Selasa, 24 April 2012

TENTANG PENA YANG TAJAM



selayak nada yang terjabar di sisi buku
seikhtiar kisah menjejak di bilasan kaku
yang menuntun kisi sahara pada setiap waktu
menyengat dan melambung di ujung-ujung kuku

silaplah mungkin setiap aksara
seiring nada merangkai bingkai aksara
jua pelangi yang mengelam di ujung senja
berbicara di setiap falsafah detak wacana

lepaslah nada
ketika untai menjadi lara
menakar sesak di setiap hembusan angin senja
menjadi pendar cahaya yang merampai butiran doa

dan ketika sang pujangga datang menyeru
tentang nada di bait-bait tak berkata
lirihmu menyekat seantero buana
dan mengukir paksa di setiap dinding cahaya

tak berkata di ujung wacana
menyeru dalam diam
dan ujung pena menghunjam telak di dada
tentang kelam kata di balik tinta

ahhh ...

dan pena menari
mengumbar tinta-tinta di sudut sunyi
mengukir kata dengan tetesan darah
yang mengalir dari sudut nadi yang terbelah
.
lembah bulusaraung
240412 : 15.44

Tidak ada komentar: