Jumat, 27 April 2012

NADA DI NEKTAR ABADI



seiring nada yang memicu dingin
setiap aksara melebur dalam fikir terikrar
tentang setiap makna dalam noktah-noktah goresan
lalu membilang di paru-paru sunyi

dan selakar nada
menggema di dinding semesta
merestu senja yang telah berlalu pergi
dan menimang malam yang terbuai sang bayu

salamlah kelam di hela bayu
pada kisah yang menari di bilasan pelangi
mencumbu sang penyair yang terjaga
lalu terdiam di setiap titik nadir

jua sang tirta yang merambah di dingin waktu
meremas sejuta makna di ujung hari tadi
hitam dan putih menjadi nektar-nektar abadi
bergulat di setiap titik di ujung pelangi
.
lembah bulusaraung
270412 : 22.54

1 komentar:

F. Daus AR mengatakan...

gimana hasil penjualan majalah di Malaysia ustad