KETIKA KATA BERPUSARA

ketika hijab terkuak dalam tenda musafir
lirih kata terpusara pada dinding telaga berpasir
jua noktah kehambaan membumbung di kilauan takdir
terjerembab dan tertangisi pada setiap nada-nada akhir

HENING DI PANGKAL TANYA

masih disusurinya hamparan jalan yang membentang
dengan kokoh tembok di sampingnya
tertunduk dengan tatapan kosong tanpa geliat
dan tanya di pangkal hatinya

TERUSLAH MENCINTA

ketika cahaya melingkupi warna
lirih ujung mata menatap gambarmu
membisu seluruh kataku atasmu
bahkan nafas tersekat dalam rindu

ADAKAH MIMPI TERJEDAH

lihatlah sayang …
matahari telah beranjak pulang
menggulung peluh-peluh lelah kita
membawa doa-doa yang kita titipkan

dapatkah kau tengadahkan wajahmu sayangku
ketika perlahan senja bergelut dengan sang jingga
meretas cahaya dalam buaian sang bayu
memeluk cahaya ke dalam lipatan gelap

INI ADALAH KALI PERTAMA

ini adalah kali pertama, serangkaian nada terhenti
menyekap setiap ujung otakku
memekakkan setiap garis cahaya tak bermakna
diam dan menghantui setiap detak nafasku

ini adalah kali pertama, sejak aksara adalah masa
meninggalkanku di tepian waktu
memilin sesak di kehampaan
bahkan menjadi butiran nada kematianku

ini adalah kali pertama, jedah itu ada
pada perjalanan waktu yang terindukan
menjadi cahaya pada setiap perubahan warnaku
bahkan menjadi terang dalam transformasiku
.
yogyakarta
120912 : 23.13