lihatlah sayang …
matahari telah beranjak pulang
menggulung peluh-peluh lelah kita
membawa doa-doa yang kita titipkan
dapatkah kau tengadahkan wajahmu sayangku
ketika perlahan senja bergelut dengan sang jingga
meretas cahaya dalam buaian sang bayu
memeluk cahaya ke dalam lipatan gelap
lalu mengantar kita
menuju ruang malam
dimana telah tergelar kedamaian
dan kita temui ribuan cerita bintang
damailah damai duhai sang malam
ketika ruang mengantar cerita tanpa jedah
mengusik rindu di antara gemintang
berceloteh di setiap kisruh wacana
mari sayang …
kita duduk dibawah rembulan
kita tatap keindahan malam
kita dengar kidung rembulan
mendendang di antara sunyi
menengadah di antara rindu di dada
menatap bintang yang berkedip
mengurai kejora yang singgah di matamu
dan yang akan membawa kita berdua membelah malam
merajut benang-benang kasih
sampai kembali mengantar kita
keperaduan mimpi
dan katakanlah duhai sang puja
adakah mimpi menjadi jedah di antara tangisan lara
ketika hati telah memadu satu kata
pada kata dan janji setia
.
perjalanan waktu dan transformasi rindu
10092012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar