seiring dingin yang semakin menjejak
seribu gulana menggumpal
memakna di balik sejuta impi
tentang nada di balik cahaya
tak tahu dirimu
seiring waktu yang semakin menua
kisi usiaku menjajar di setiap langkahmu
tak berpaling di ujung cahaya
entah tersamar
namamu tersebut di ujung buana
menggeliat laksana gemuruh sang bayu
bak tarian bidadari nirwana di atas tirta
dalam buncah di bilik bambu
wajahmu terpatri di rupa pelangi
tersenyum bak sinta tertunduk malu
membias dan menerangi jagad raya
kaulah perempuanku
yang tersenyum dalam luka lara
menerang waktu pada jedah-jedah kegelapan
seumpama kidung surga dari nirwana
.
lembah bulusaraung
220412 : 02.03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar