Kamis, 29 Desember 2011

DERITAMU DZULJANAH

lemah langkahnya kembali ke barak
tak bertuan
tak berkendali
dalam tapak-tapak suci perjuangan


panah dan tombak penuhi tubuhnya
tak terdengar suara ringkik dari mulutnya
namun mata beningnya bersimbah air mata
airmata duka, airmata darah

tak lagi bertuan
ketika sang tuan dicabik angkara
tak lagi bertuan
ketika sang tuan disembelih sang laknat
.
lembah bulusaraung
261111 : 10.57

Tidak ada komentar: