ketika kepingan waktu terdiam
sarat makna menyekat di setiap nadi
sematkan arti di jejar hamparan warna
pada diam yang menjadi altar
aku dan aksaraku
adalah warna semburatku
menungggu di balik setiap kata
pada biru yang menjadi kilau semesta
dan pada sang penantian
kalamku lahir dari sebuah sketsa
menyemburat dalam setiap rindu kata
menyingkap tirai misteri waktu
katakanlah itu bilah derai
pada setiap gerimis yang menyepi
pada setiap setiap jingga senja
bahkan pada setiap akhir sebuah doa malam
diamku dan kalamku
menyimpul di sebaran murni
teradakan sebabmu
teradakan karenamu.
.
lembah bulusaraung
311211 : 15.38 wita
.
1919

Tidak ada komentar:
Posting Komentar