kala tinta-tinta melarung
unggah aksara dalam lipatan kitab tua
samarkan seribu wadah
dalam titah tanpa serpih
noktah itu menyebar temali tak terlihat
sekatkan tiang-tiang penyangga jemari
berkata dalam ketidaktahuan
atau entahlah
pada selasar rimbun sabana
tegak diam dengan jala tersampir di pundak
tautkan makna dalam serapah rasa
sembari seka peluh dalam tarian jiwa
tak ada pertanggungjawaban
ketika kata menguap dalam tempayan
sementara terbaca di sela-sela kitab
diam tertumpu di pilihan tanpa pilihan
.
lembah bulusaraung
29122011 : 01.21
unggah aksara dalam lipatan kitab tua
samarkan seribu wadah
dalam titah tanpa serpih
noktah itu menyebar temali tak terlihat
sekatkan tiang-tiang penyangga jemari
berkata dalam ketidaktahuan
atau entahlah
pada selasar rimbun sabana
tegak diam dengan jala tersampir di pundak
tautkan makna dalam serapah rasa
sembari seka peluh dalam tarian jiwa
tak ada pertanggungjawaban
ketika kata menguap dalam tempayan
sementara terbaca di sela-sela kitab
diam tertumpu di pilihan tanpa pilihan
.
lembah bulusaraung
29122011 : 01.21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar