katakan pada langit yang menghitam
bertahun resah terlarung dalam dekap kita
kala tangis adalah warna
kala tawa adalah bias di pagi kita
aku resah dalam kehampaan
ketika syair-syairmu lenyap tak bersisa
pun sejuta tanya yang menyingkap di bibir mungilmu
tak jua kunjung jadi santapan
enam tahun sudah
kesah kita adalah desah pagi
merangkai kisah di jalan terjal berbatu
bersama, dengan kasih yang pincang
tak ada lagi tawamu
yang ada hanya diam di ranjang putih
tak ada lagi tangismu
yang ada hanya bibirmu terpaku pasi
bangunlah hai matahatiku
bangunlah
tangisku merebak dalam setiap desah nafasmu
hancurnya hatiku menikam setiap detak nadiku
kurindu setiap tangismu di pagi hari
atau tawamu kala menendang bola di pinggir senja
bangunlah matahatiku
bangunlah
ayah merindukanmu
ayah merindukanmu
.
lembah bulusaraung
031111 : 10:51

Tidak ada komentar:
Posting Komentar