Kamis, 03 November 2011

MATAHATIKU: KAULAH NADIKU


katakan pada langit yang menghitam
bertahun resah terlarung dalam dekap kita
kala tangis adalah warna
kala tawa adalah bias di pagi kita


aku resah dalam kehampaan
ketika syair-syairmu lenyap tak bersisa
pun sejuta tanya yang menyingkap di bibir mungilmu
tak jua kunjung jadi santapan

enam tahun sudah
kesah kita adalah desah pagi
merangkai kisah di jalan terjal berbatu
bersama, dengan kasih yang pincang

tak ada lagi tawamu
yang ada hanya diam di ranjang putih
tak ada lagi tangismu
yang ada hanya bibirmu terpaku pasi

bangunlah hai matahatiku
bangunlah

tangisku merebak dalam setiap desah nafasmu
hancurnya hatiku menikam setiap detak nadiku
kurindu setiap tangismu di pagi hari
atau tawamu kala menendang bola di pinggir senja

bangunlah matahatiku
bangunlah
ayah merindukanmu
ayah merindukanmu
.
lembah bulusaraung
031111 : 10:51

Tidak ada komentar: