pada senja yang memerah saga
katakan hening pada setiap jiwa
kala tegakku adalah makna di setiap kata
dalam sunyi lakar nilai tak bersuara
lihatlah pada lembayung yang masih memerah
kala badik itu menjulang ke angkasa
tanda merah menjelmakan nista
di setiap desaan nafas yang membara
hitam rimba tak bertuan
kembarakan seribu nista dalam makna
kala tangis dan duka berteman tawa
pun kata dan aksara adalah nyata
katakan itu pada badik tak bersarung
yang tergenggam di lengan berapi
tegak kokoh di atas singgasana sepi
bertahta di altar-altar tak bertuan
pada senyum pada selembar jingga senja
sungging resah pada tangis bara
koyakkan semesta di setiap jengah
membatu dan membisu tanpa lelah
katakan itu pada badik tak bersarung
ketika seribu kata menuntut jawab
pada rimba-rimba suara tanpa tulang
pada setiap hati tanpa tetesan darah
dan
terburai sudah isi jantung pelaknat
pada titik nadir terendah sang senja
di setiap butir pasir ranah sengketa
jua aliran laknat sang tirta
badik ini tak bersarung
menjulang tantang seringai semesta
lantang pekik makar nirwana
bakar nista di altar kematian
dan ketika senja melabuh di akhir netra
tanpa geming tegaknya masih sama
acungkan badik tak bersarung-nya
tantang serunai-serunai yang pekakkan telinga
TARO ADA
TARO GAU
.
TUAN, BADIK INI TAK BERSARUNG
.
lembah bulusaraung
081111 : 18.25
katakan hening pada setiap jiwa
kala tegakku adalah makna di setiap kata
dalam sunyi lakar nilai tak bersuara
lihatlah pada lembayung yang masih memerah
kala badik itu menjulang ke angkasa
tanda merah menjelmakan nista
di setiap desaan nafas yang membara
hitam rimba tak bertuan
kembarakan seribu nista dalam makna
kala tangis dan duka berteman tawa
pun kata dan aksara adalah nyata
katakan itu pada badik tak bersarung
yang tergenggam di lengan berapi
tegak kokoh di atas singgasana sepi
bertahta di altar-altar tak bertuan
pada senyum pada selembar jingga senja
sungging resah pada tangis bara
koyakkan semesta di setiap jengah
membatu dan membisu tanpa lelah
katakan itu pada badik tak bersarung
ketika seribu kata menuntut jawab
pada rimba-rimba suara tanpa tulang
pada setiap hati tanpa tetesan darah
dan
terburai sudah isi jantung pelaknat
pada titik nadir terendah sang senja
di setiap butir pasir ranah sengketa
jua aliran laknat sang tirta
badik ini tak bersarung
menjulang tantang seringai semesta
lantang pekik makar nirwana
bakar nista di altar kematian
dan ketika senja melabuh di akhir netra
tanpa geming tegaknya masih sama
acungkan badik tak bersarung-nya
tantang serunai-serunai yang pekakkan telinga
TARO ADA
TARO GAU
.
TUAN, BADIK INI TAK BERSARUNG
.
lembah bulusaraung
081111 : 18.25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar