sumber : mbah google
pagi masih berselimutkan dingin
ketika sungging senyum hantar derakan batu beterbangan
hantar kumbang itu menuju cahaya
berabdi pada ketiadaan
dan renyah tawa hias seribu akal
pada bocah-bocah yang mengisi hari
menggurat di kertas putih bergaris
atau menorehkan pensil kusam di buku gambar
senyum, tawa terhias di bibir hitam
yang melegam karena tembakau linting
sementara akal menjadi hilang tanpa jejak
kala ingat beras di rumah tinggal sekaleng susu
nasibmu oemar bakrie
seharga onthel yng terkayuh
dengan rantai yang berlumuran oli
dan sadel tua yang terkoyak
nasibmu oemar bakrie
seharga beras sekaleng susu
dengan segudang tanggung jawab
jua nasib anak-anak revolusi
.
lembah bulusaraung
270212 : 15.43

Tidak ada komentar:
Posting Komentar