masih pada sepenggal kata
yang tertumpuk di belukar masa
tertumpuk bersama seribu nada
yang teralun dalam senandung doa
tak bersuara di ujungnya
ketika tersabda dalam pangkalnya
menguntit kata demi kata
lalu diam di seribu bahasa
pun ketika kata salah berujar
dalam setiap makna yang terjabar
kata dalam tiap detaknya sejajar
tanpa makna di balik makar
maafkan kata yang tergubah
kala aku tak mampu memakna
kisah dan kesah di haluan
betahta dalam setiap kata dan aksara
.
lembah bulusaraung
280112 : 01.57
1919

Tidak ada komentar:
Posting Komentar