itulah tahta yang terbangun di atas rambut hitammu
kala puluhan bahkan ratusan purnama menanamkan duri diatasnya
teguh
tak tergoyahkan
pada tahta yang tersemat di balik hati yang bersenandungkan rindu
kalam-kalam lahir di antara seribu tangis dan tawa
bersenandungkan segala warna di kibasan-kibasan waktu
yang menyunggingkan seribu misteri dalam keberadaannya
pada selarung waktu yang menjejal putaran roda duniawi
kupinta rasa dalam seribu kuasa Ilahi
tak ada lagi tangis dalam mata-mata yang berduka
yang ada hanyalah tetesan air mata bahagia
jangan bersedih perempuanku
karena masa telah menyibak kembali satu tabir dalam kuasaNya
tersenyumlah perempuanku
pada waktu yang kan menyongsong bahagia di awal pagi
.
lembah bulusaraung
180112 : 01.53
1919

Tidak ada komentar:
Posting Komentar