aku hanya dapat terdiam
menatap dengan tanya pada anjing yang terperangah
pada lalu lalang tikus di beranda penyamun
dan terkekeh pada polah kata drama
ia hanya terduduk dengan ekor terkibaskan
melihat mobil mewah hilir mudik
yang membawa keranda sang ibu
dengan ucapan lantang bak sang proklamator
liurnya menetes diiringi lidah yang terjulur
ketika sekotak nasi dan paha ayam dilemparkan kepadanya
oleh seekor tikus buncit yang tersenyum
yang kemudian menata dasinya yang miring
tak melangkah ia
entah tertegun
entah marah
entah bingung
pada polah
pada tingkah
pada kelakuan
pada laku
tikus yang berdasi
tikus yang berpidato
tikus yang buncit
tikus yang entah apa lagi
sementara gemerlap emas bertabur dibelakangnya
yang tertimpa sorot lampu jalanan
lampu yang redup karena hanya 5 watt
dengan tiang bambu di depan sarang penyamun
.
lembah bulusaraung
210112 : 12.45

Tidak ada komentar:
Posting Komentar