Jumat, 30 September 2011

CATATAN DI SEBATANG ROKOK

"sebaris aksara" mengikat sukma dalam tirai-tirai di ujung waktu
"gamanglah aku di selasarmu" ungkapku pada asap-asap tembakau yang menyeruak di antara aku dan tarian penaku atasmu
merah bara api dan panas dalam gumpalan asap tembakau menyengat waktu di penghujung waktu, tepat di peralihan tanggal menuju hari baru, tak ada kata, aksara ataupun sekedar cumbuan waktu, terbang dan menghilang di antara desiran bayu yang menyenandungkan setiap untaian rindu yang terjedah atasmu


sekelebat netraku menatap butiran-butiran embun yang mulai menghiasi lembahku yang kian kelam di kegelapan, pun yang terdengar hanyalah desah-desah nafas waktu yang mengalir bersama tinta hitam di atas kertas putih bergaris, kala semrawut malam semakin tenggelam di balik cakrawala kegelapan.

dan cabar makna melintang di batas waktu, tak kembali.
sosok renta dengan lintingan rokok di tangan mengangkat tangannya ke arah dan menyapa singkat
"ngapain nak"
"tidak apa-apa kek, hanya duduk-duduk saja" jawabku
"hehehe ..." kekehnya
"kalau tak ada yang dikerjakan ... istirahatlah nak, atau pulanglah saja ... di sini sangat dingin" ucapnya lagi
aku hanya menghela nafas singkat, lalu mengangkat tubuhku yang serasa berat
"baik kek, alam pulang dulu"
dia hanya tersenyum saja, singkat.

dan perjalanan kumulai kembali, merangkai waktu di setiap tapal batas waktu, sembari diam dan diam dalam hening ditemani lolongan anjing malam
.
lembah bulusaraung
011011 : 00.01

Tidak ada komentar: