Selasa, 03 April 2012

PEREMPUAN DI UJUNG SUNYI




malam telah menapakkan segala sunyinya
berceloteh tentang mimpi di awal kata
dan rambutnya lurusnya yang menghitam warna
menata angin di setiap hembusannya


dia masih berdiri disana
perempuan itu masih menatap senja
dengan sesegukan di antara gerimis
mencari makna dari gulatan derita

sesekali terdengar isaknya
yang menarikan tetesan hujan bagai bidadari
jua tawa yang terumbar bahagia
menelungkupkan matahari yang malu karena cahayanya

sumringah senyummu di ujung senja
telah menawarkan racun yang membatu
pun ketika sudut matamu tertangkap cahaya
ia meredup malu di ujung netramu

perempuan di ujung sunyi
bertahta di selasar abadi jiwa
bernyanyi di ujung malam dengan sendu
menyembunyikan luka di arakan awan kelam

perempuanku di ujung sunyi
padamu-satu tahta jiwa menghiba
menukarkan laramu dengan bahagia milikku
agar nyatamu adalah warna bagi pelangi di jingga senja
.
lembah bulusaraung
030412 : 23.01
1919

Tidak ada komentar: