Senja ini,
aku masih berdiri di sini,
ditempat dimana beberapa bulan lalu,
diskusi kita intens terjadi.
Masa dimana seluruh nada di setiap detak jantungku bergetar
dan merasakan kembali sebuah rasa yang telah menghilang entah kemana.
Senja ini,
Aku masih berdiri disini,
memandang jingga yang menyelimuti semesta,
memandang mentari yang kian redup di ufuk sana
menanti malam yang membawa kelam dan hitam
Senja ini,
Aku masih berdiri disini,
Memandang arus air sungai
Yang telah membawa jiwaku utnuk kau miliki
Senja ini,
Aku masih berdiri disini,
Menatap segelas kopi disamping sebungkus rokok
Yang selalu menemaniku jika bersamamu
Senja ini,
Aku masih disini,
Menatap layar handphone yang kutahu tak akan berdering lagi
Tak akan lagi memperdengarkan indahnya suaramu
Tak akan lagi mendengar setiap kesahmu
Tak akan lagi mendengar sesegukan tangismu
Tak akan lagi mendengar omelanmu
Tak akan lagi mendengar renyah tawamu
Bahkan
Tak akan lagi membaca tulisan-tulisanmu
Senja ini,
Aku masih disini,
Memegang setiap ucap kata
Memegang setiap noktah aksara
Tentang rasa yang tak akan berpaling
Tentang nada yang tak akan berhenti berdendang
Dan jua mengingat tentang janji
Akan lenyap bersama angin tanpamu
Akan tiada dalam nyata dan maya tanpamu
Semua akan terpenuhi
Sebagaimana janji mentari tuk ada di esok hari
Senja ini,
Aku masih berdiri disini
.
Lembah bulusaraung
170312 : 17.45
1919

Tidak ada komentar:
Posting Komentar