Malam yang ku seru dari pentas atma dan raga
menarikan seribu nada di buai dekap warna
ketika riuh dan gundah
mencabar di sebaran makna
Malam,
kuselak daun resah berdesir,
di jendela hatiku mencari bayangbayang rindu,
yang merekah pada tirai kasih,
melata di hujung hatimu...
Hujung hatimu yang pernah berwarna putih
dan ia umpama kanvas suci
yang merayu lentik jemari..
pelukis hati..
Ketika cahaya menjadi gambaran di ujung senja
bertahta dan meriuhkan selaksa rindu di altar berbatu
berteman ombak dan kedamaian senja
mengiring rindu dengan ritma alam.
Syair yang kudendangkan
menyapa lirih penuh simpati
serta rindu kian mendayu
kueja suku kata membentuk kata
Malam sebagai sumber imaji
merangkai kata penuh intuisi
angan melayang meraih obsesi
seruan kata penuh nuansa
berirama not bait tersambut
dari peran jiwa serta raga ini.
12.00 tengah malam, 27.03.2012
Puisi Kolaborasi
Alam Penyair Maya (Indonesia, Makassar)
Myelina Tashiro (Singapura)
Alex Be Yorself (Indonesia, Surabaya)
Shambrader Sb (Malaysia)

2 komentar:
ribet membacanya, terganggu sama naroto
hehehehehehe ....
pukul saja
Posting Komentar