Minggu, 18 Maret 2012

DINDA



dinda
malam kian menggelayut di pucuk-pucuk dedaunan
begitupun sang bayu bertengger di antara dahan-dahan
menatap segumpalan resahku
yang terhampar di sela bebatuan


tadi pagi nda ...
kutatap resah mentari
yang merintang di pelipis lembah
ingin bertanya, namun kutahu ia tak akan menjawab

lalu siang tadi nda ...
garang mentari tak mampu henyakkan kembaraku
menoreh waktu di atas aliran sungai di hadapanku
menulis detik yang berlalu tanpa sabdamu

dan ketika senja mulai berlabuh nda ...
aku berdiri di atas nisan yang kubangun
dalam setiap jengkal nafas yang terpatri atasmu
sambil menatap senja yang masih saja indah

pun kini malam telah menjadi sangat kelam
nafasku semakin sesak di belantara dingin
kala setiap desah nafasku memanggil namamu
diantara serpihan kata-kata di belantara makna
.
lembah bulusaraung
190312 : 01.54
1919

2 komentar:

Shambrader_Sb mengatakan...

Alam....blog mu cantik sekali..seiring kecantikan luahan jiwamu. Salute. Sb.

Unknown mengatakan...

salam sham ...
blog ini hanya blog biasa saja ...
alam berusaha berlaku seperti apa adanya
hitam menjadi kelam jua menjadi warna hidupku
thank's sudah singgah di blog alam