seakan nyaris tanpa kata
desahan rindu menjulang pada barak semesta
menggulirkan tetesan tirta-tirta abadi
dalam buai dan kelu yang terpasung
hanya pada dinding semesta
larungku pada setiap jedah yang mengakar
menguntit setiap nada di belahan aksara
lalu terdiam pada nada sumbang
dalam setiap jengkal tawa
kuguriskan pena rindu di altar waktu
pun ketika rebak tangis menjelma
tertoreh nada cinta dalam balutan resah
hanya nada tanpa suara
yang mengelam di balik wacana
pada rindu yang tertabuh di ujung malam
katakan kata dalam seribu aksara
.
lembah bulusaraung
120112 : 01.18
1919

Tidak ada komentar:
Posting Komentar