nanar netra itu menatap kilau matahari yang menyengat
ketika bila-bilah waktu mengiring tangisan waktu
pada selaksa lirih dalam tangisan rindu
yang berkalang di altar-altar bisu
pun ketika ratapan melenggang sukma
tebaran kata mengumbar sejuta makna
pada tebing bisu jualah tanya menghela
ketika rindu membiaskan makna dalam rasa
netra-netra masa dalam kumparan waktu
mengintip bola-bola angkasa di kias mentari
kala sebuah remah asa membias dalam kisah
seperti halnya aku yang tetap berdiri disini
dibelahan waktuku
.
lembah bulusaraung
211111 : 12.40
1919
ketika bila-bilah waktu mengiring tangisan waktu
pada selaksa lirih dalam tangisan rindu
yang berkalang di altar-altar bisu
pun ketika ratapan melenggang sukma
tebaran kata mengumbar sejuta makna
pada tebing bisu jualah tanya menghela
ketika rindu membiaskan makna dalam rasa
netra-netra masa dalam kumparan waktu
mengintip bola-bola angkasa di kias mentari
kala sebuah remah asa membias dalam kisah
seperti halnya aku yang tetap berdiri disini
dibelahan waktuku
.
lembah bulusaraung
211111 : 12.40
1919
Tidak ada komentar:
Posting Komentar