katakan pada altar yang bersemayam
kala sang malakut menghampiri
sisi waktu yang merangkai di jejak tertinggal
ketika tanya mencecar di altar keadilan
pun sewaktu nisan masih basah
satu-satu cinta berlalu pergi
tanpa kata, tanpa tanya
hanya air mata tertinggal, entahlah
bayang-bayang senja tak lagi indah
dalam kumparan mimpi yang nyata
pun hangat mentari yang menaung pagi
tertinggal di belantara waktu
adakah lagi jawab semu
ketika cambuk menghentak jiwa
adakah lagi tempat mengadu
ketika seringai sang malakut membias
tak ada lagi semua
wanginya lembaran uang menjadi tanya
kokohnya credit card menjadi sampah
bahkan tangis menjadi tanya, benarkah tangisan atau gembira menjadi warna
.
lembah bulusaraung
161111 : 12.34
kala sang malakut menghampiri
sisi waktu yang merangkai di jejak tertinggal
ketika tanya mencecar di altar keadilan
pun sewaktu nisan masih basah
satu-satu cinta berlalu pergi
tanpa kata, tanpa tanya
hanya air mata tertinggal, entahlah
bayang-bayang senja tak lagi indah
dalam kumparan mimpi yang nyata
pun hangat mentari yang menaung pagi
tertinggal di belantara waktu
adakah lagi jawab semu
ketika cambuk menghentak jiwa
adakah lagi tempat mengadu
ketika seringai sang malakut membias
tak ada lagi semua
wanginya lembaran uang menjadi tanya
kokohnya credit card menjadi sampah
bahkan tangis menjadi tanya, benarkah tangisan atau gembira menjadi warna
.
lembah bulusaraung
161111 : 12.34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar