Selasa, 20 September 2011

PEREMPUANKU DI BATAS SUNYI

perempuanku dan pagi yang sunyi
   pada sisa dingin yang terserabut waktu
   cabar asmaradana menjejak di bias emas mentari
   kabarkan asa yang melarungkan seribu jedah padamu
   untai seribu rindu di jejak-jejak indah lembah nan biru

perempuanku dan siang yang merindu
   netra tatap tapal batas tanpa kedip
   rinai sketsa rindupun melamur di pendar semesta
   sumbang ucap aksara dalam kilau surya
   sandarku pada tiang-tiang penyangga semesta


perempuanku dan senja yang menjingga
   pun jingga yang kemudian melamur bersama mentari
   hantarkan rasa yang memuncak dalam bisu
   diam dalam setiap langkah-langkah rindu
   semat asa dan rasa dalam bingkai-bingkai melati

perempuanku dan malam yang hening
   pada setiap kata dan aksara yang menjejak
   jemari menari ungkap misteri waktu
   sibak setiap hembusan dingin bayu lembahku
   dan berharap hantar rindu padamu di batas rindu
.
lembah bulusaraung
200911 :
1919

Tidak ada komentar: