Senin, 16 Mei 2011

SALAM DUKA DZULJANAH

bilah tombak memerah saga
ditancap kepala-kepala berlumur darah
batang pedang memerah saga
menggorok kepala-kepala tak bernyawa

tangis riuh terdengar parau
sementara tawa jahannam memekik gila
ringkik dzuljanah tertancap anak panah
sementara darah mengucur di telinga sang puteri

pasir kemuning memerah saga
tertumpuk jasad-jasad tak bernyawa
melintang raga tanpa kepala
terteungkup badan dengan sejuta luka

tawa durjana membahana
sedang langit berduka
senyum penguasa terbuka
sedang semesta mencela
.
altar sunyi
09052011 : 02.46

Tidak ada komentar: