tatap jenuh menghujam sudut waktu
kala sosok bayang menguntit di hening lesu
tegak berpijar lelaki itu
menantang sukma dalam sembilu
santun katanya
digenggam eratnya tangkai mawar itu
tak rasa duri menusuk dan melukai telapak
di keharuman mawar dengus nafas terpatri bisu
melupa resah di selaksa kembara waktu
.
kala sosok bayang menguntit di hening lesu
tegak berpijar lelaki itu
menantang sukma dalam sembilu
santun katanya
digenggam eratnya tangkai mawar itu
tak rasa duri menusuk dan melukai telapak
di keharuman mawar dengus nafas terpatri bisu
melupa resah di selaksa kembara waktu
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar